Selasa, Julai 20

dimana kita?

pernah dengar perkataan sebegini?

"Aku ingin menjadi aku"
"Aku tetap aku"
"Aku hanyalah diriku dan tidak mahu menjadi orang lain"
"aku adalah aku"

segala macam kata dan ayat pelbagai bahasa yang individualistik.

walau apa pun, terserah...untuk diri sendiri, nak letak dekat mana...terserah. Tidak lah salah, memegang prinsip sebegitu, cumakan kita tidak boleh terlalu menjadi diri sendiri. Diulangi, TIDAK BOLEH. Jual ikan (selfish) dan mengenengahkan diri (self-centered) adalah sifat - sifat individualistik. Aku selalu pesan benda ni dekat seseorang. Kadang - kadang aku juga mengeluarkan kata - kata macam tu, tapi dalam konteks yang tidak individualistik. Kena selalu beringat, selalu muhasabah diri... Terserah pada masing - masing. Dalam kehidupan pun ada konsep adaptasi, bermaksud kita mengadaptasikan diri ke persekitaran dan masyarakat. Pepatah Melayu ada menyebut (sebab aku memang tak tahu pepatah lain)

"Masuk kandang kambing, kita mengembek. Masuk kandang harimau, kita mengaum". Masuk kandang ayam?

Dipanggil reban.

Kita tak selalunya betul. Percayalah. Kita tidak perfect, tidak sempurna, tetapi kita harus hampir kepada kesempurnaan. Kesempurnaan seseorang manusia itu pula sangat subjektif. Maka untuk menghampiri kepada kesempurnaan (pada tafsiran sendiri), kita harus sentiasa mempertimbangkan kutukan orang, kelemahan dan kesalahan diri sendiri.
"Kalau kita nak tahu kelemahan diri, jangan tanya pada kawan, tanyalah musuh kita"

Aku cuma nak kongsi agar kita semua tidak jadi macam individu tersebut. Aku tutup entri ini dengan kata - kata...


"Apapun yang kita pegang dan percaya dalam hidup kita, kita kena berani persoalkannya kembali. Sebab kalau meletakkan diri kita sentiasa betul, kita akan jadi seperti mereka yang kita benci"

Jadi, pikir lah...

Tiada ulasan:

Catat Ulasan